welcome

Jumat, 25 Juni 2010

merupakan salah satu fakultas tertua di Universitas Galuh yang saat ini terus menerus memperbaiki diri dari berbagai segi mulai dari administrasi sampai dengan pelayanan terhadap mahasiswa."quality is our tradition" adalah motto yang sering di dengungkannya,semoga saya sebagai mahasiswa memahami makna yang terkandung di dalamnya.Ciamis manis manjing dinamis,maju terus Ciamis maju Fakultas Ekonomi.
merupakan salah satu fakultas tertua di Universitas Galuh yang saat ini terus menerus memperbaiki diri dari berbagai segi mulai dari administrasi sampai dengan pelayanan terhadap mahasiswa."quality is our tradition" adalah motto yang sering di dengungkannya,semoga saya sebagai mahasiswa memahami makna yang terkandung di dalamnya.Ciamis manis manjing dinamis,maju terus Ciamis maju Fakultas Ekonomi.

Senin, 14 Juni 2010

IPod: A Love Story Antara Manusia, Mesin







Setiap kali mendengarkan Jason Berkowitz "Kau yang Terbaik" pada iPod, ia mengingat bahwa 1984 liburan musim panas di Fort Lauderdale dan melihat "The Karate Kid" untuk pertama kalinya. ("I thought it was the best song ever . I still kinda do and I don't care what people say," says the 29-year-old.) Whenever he listens to Zero 7's song "Destiny," which he first heard at London's Heathrow Airport four years ago, he thinks about meeting his wife, Bethany. ("Saya pikir itu adalah lagu terbaik yang pernah ada. Aku masih agak lakukan dan Aku tidak peduli apa yang dikatakan orang," kata 29 tahun) Setiap kali mendengarkan lagu Zero 7's "Destiny," yang pertama kali mendengar. di Bandara Heathrow London empat tahun yang lalu, ia berpikir tentang pertemuan istrinya, Bethany.

The thing about the iPod is, it's what you bring to it. Hal tentang iPod, melainkan apa yang Anda bawa ke itu.

"If a song represents a memory in your head, then you listen to your life's memories -- faster than a mixed CD, definitely faster than a mixed tape -- as you listen to your iPod," says the affable, fast-talking Berkowitz, a project manager for a software company, as he sits in his downtown Washington office. "Jika lagu merupakan memori di kepala Anda, maka Anda mendengarkan kenangan hidup Anda - lebih cepat dari CD campuran, pasti lebih cepat daripada kaset campuran - ketika Anda mendengarkan iPod," kata ramah, berbicara cepat Berkowitz , seorang manajer proyek untuk sebuah perusahaan perangkat lunak, saat ia duduk di kantor pusat kota Washington.

"It becomes an extension of you," he says. "Ini menjadi perpanjangan dari Anda," katanya. "It's like a window to your soul." "Ini seperti sebuah jendela untuk jiwa Anda."

Everywhere, at all times, it's with you, this personal narrative of who you are and what you've been. Mana-mana, di setiap waktu, itu dengan Anda, ini cerita pribadi siapa Anda dan apa yang telah anda. While shopping for Cocoa Puffs at Harris Teeter. Sedangkan belanja untuk Cocoa Puffs di Harris jungkat-jungkit. While dozing off on the MARC train. Sementara terlelap di kereta MARC. While doing leg extensions at Gold's Gym. Saat melakukan ekstensi kaki di Gold's Gym. It takes you back to that first dance ("When Will I Be Loved" by Linda Ronstadt) and last dance ("I'm in You" by Peter Frampton) at your senior prom; that birthday party where you sang like Rick James so loudly ("Superfreak! Superfreak!") that the neighbors almost called the cops; that Whitney Houston breakup anthem that reminds you of you-know-who over and over again. Ini akan membawa Anda kembali ke bahwa tarian pertama ("Ketika Akankah Aku Loved" oleh Linda Ronstadt) dan tari terakhir ("Aku di dalam Engkau" oleh Peterpan) di prom senior Anda, bahwa pesta ulang tahun di mana Anda bernyanyi seperti Rick James sehingga keras ("Superfreak Superfreak!!") bahwa tetangga hampir memanggil polisi, bahwa Whitney Houston Breakup lagu yang mengingatkan Anda tentang Anda-tahu-siapa lagi dan lagi. It's an obsession, an addiction, a love affair, really, between a man and a machine. Ini obsesi, kecanduan, hubungan cinta, benar-benar, antara manusia dan mesin.

adget: iPod Touch Tersedia Versi 32 GB dan 64 GB Info Gadget: iPod Touch Tersedia Versi 32 GB dan 64 GB





Buat penggila hiburan yang tidak bisa lepas dari mendengarkan musik, menonton film, nge-game, dan internetan, iPod Touch dengan versi 32 GB dan 64 GB mungkin bisa menjadi pilihan. Varian iPod Touch terbaru itu diperkenalkan Apple di Jakarta, Kamis 8 Oktober 2009.

Senior Manager iPod Product Marketing Apple Asia Pasific EY Lee mengatakan, iPod touch terbaru itu bukanlah sekedar iPod touch namun juga sebuah komputer saku, alat permainan hebat dan akses menuju App Store Apple yang revolusioner dengan lebih dari 75 ribu aplikasi.

"iPod Touch memiliki antar muka pengguna multi touch yang revolusioner, layar lebar 3,5 inci yang menawan, Wi Fi, Bluetooth, built in accelerometer dan juga speaker yang keseluruhannya terdapat dalam sebuah desain metal menakjubkan yang dapat dengan mudak dimasukkan ke dalam saku anda," katanya saat memperkenalkan iPod touch kepada pers di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (8/10).

iPod Touch 32 GB dapat memuat 7000 lagu atau 40.000 foto atau durasi video 40 jam. Versi ini dijual seharga Rp 3.899.000. Sementara iPod touch 64 GB yang dapat memuat 14.000 lagu atau 90.000 foto atau durasi video 80 jam dipasarkan dengan harga Rp 5.199.000.

Dibanding versi sebelumnya, 8 GB dan 16 GB, pada iPod Touch kapasitas besar ini sudah ada fitur Genius Mixes yang dapat secara otomatis membuat playlist lagu-lagu dari koleksi iTunes berdsasarkan tema. Selain itu film-film dan acara televisi juga akan terlihat lebih baik melalui tampilan layar lebar widescreen 3,5 inci," jelasnya.

Dengan kelebihan yang dimilikinya, iPod touch, menurutnya, telah menjadi sebuah alat permainan yang handal. Kelebihan itu antara lain, built in accelerometer, antarmuka pengguna multi touch yang revolusioner, performa grafik, dan juga lebih dari 20 ribu pilihan permainan dan hiburan yang tersedia pada App Store. Selain itu, dengan dukungan untuk koneksi peer to peer, iPod touch terbaru, menurutnya, memberikan pengguna kemudahan untuk memainkan permainan multi player dengan orang di sebelah mereka atau bahkan orang di seluruh dunia.

"iPod touch juga merupakan sebuah komputer saku yang hebat, memudahkan pengguna untuk menjelajahi situs web, membuat e mail, mengatur kalender mereka, mengorganisir nomor kontak, dan menggunakan situs-situs sosial seperti Face book dan Twitter," katanya. Hal ini karena ada dukungan akses WiFi dan browser Safari yang sudah dikenal dalam iMac dan MacBook.

iPod touch dapat memainkan musik sampai dengan 30 jam atau memainkan video selama 6 jam dalam sekali pengisian baterai. iPod touch 8 GB, menurutnya, saat ini telah tersedia dan dapat diperoleh di Apple Store dan juga di Apple Authorized Resellers. Sedangkan untuk iPod touch terbaru, 32 GB dan 64 GB, baru akan tersedia di minggu pertama di bulan November 2009.

Rabu, 09 Juni 2010

IPOD



iPod adalah merek serangkaian perangkat pemutar media digital yang dirancang dan dijual oleh Apple Computer (Hewlett-Packard juga sempat menjual produk tersebut dengan nama Apple iPod + HP). Nama "iPod" juga dahulu merupakan nama salah satu varian pemutar media digital dalam rangkaian tersebut (varian ini kini disebut "iPod classic"). Sebagian besar varian iPod memberikan antarmuka pengguna (user interface) yang sederhana dengan menggunakan disain dalam bentuk roda putar (scroll wheel). iPod classic menyimpan datanya di dalam sebuah hard drive, sementara model lainnya menggunakan flash memory. Seperti sebagian besar perangkat pemain musik lainnya, iPod bisa digunakan sebagai hard drive eksternal bila disambungkan ke sebuah komputer.

Tony Fadell pertama kali mendapat ilham untuk membuat iPod di luar perusahaan Apple Computer: saat itu ia mengalami kesulitan mencari dana untuk membiayai perangkat pemain musik yang ia ciptakan.[rujukan?] Pada waktu ia menunjukkannya kepada Apple Computer, perusahaan tersebut menyewanya sebagai kontraktor mandiri untuk membuahkan hasil dari projek ini. Ia diberikan tanggung jawab untuk menggalang tim yang akan mengembangkan dua generasi pertama dari perangkat ini. Setelah itu perkembangan iPod yang selanjutnya dilakukan di bawah naungan Jonathan Ive yang merupakan kepala grup disain industri di Apple Computer.

Sampai bulan Oktober 2004, iPod mendominasi penjualan perangkat pemain musik di Amerika Serikat, dengan meraih 92% dari pasaran perangkat hard drive dan lebih dari 65% dari pasaran jenis lainnya. iPod telah berhasil dijual dengan pesat, melebihi sepuluh juta unit dalam tiga tahun terakhir ini. Perangkat tersebut mempunyai pengaruh kebudayaan yang sangat besar di masyarakat bila dibanding dengan saat alat tersebut pertama kali diluncurkan.


iklan

Template Design by SkinCorner